Tuesday, April 24, 2007

Ketika melanosit menjadi sekat...

Kemarin pagi aku berjalan menyusuri trotoar depan kantor pos dikampusku menuju biological science library. Sengaja aku berjalan agak lambat untuk menikmati pemandangan sibuknya orang-orang lalu lalang dengan tujuannya masing-masing. Sesekali aku mendapati bule berjalan bergegas dengan mimik tegang, alis bertaut dan mulut komat-kamit tak berhenti seperti sedang menyemburkan sumpah serapah (atau mungkin sedang berdoa?? who knows-lah, mending tidak berburuk sangka). Berkutat dengan pikiranku...aku tersenyum sendiri.
Langkahku terpotong oleh sepasang bule lainnya yang tidak tahu darimana datangnya tiba-tiba sudah berada setengah meter di depanku.

Sejenak aku mengamati kedua bule itu dari belakang. Kulit mereka putih bangeeett...tanpa sadar aku bandingkan dengan kulitku yang jauh lebih gelap. Otakku secara refleks bermain lagi. Ahh..kulit hitam dan putih (sebenarnya pucat lho!!) kan hanya bergantung dari kadar melanosit dalam jaringan kulit. Seharusnya tidak ada hubungannya dengan fungsi thalamus otak dalam penganutan satu norma dan budaya (atau memang ada???). Beberapa hari lalu aku sempat membaca sebuah artikel yang membandingkan tingkat kecerdasan ras kulit hitam dan kulit putih. Hasilnya? sudah bisa ditebak... menurutku sih itu lebih cenderung ke racial chauvinism..menggunakan topeng scientific research untuk "memojokkan" yang lain (ihh kok aku skeptik gitu ya??). Dalam satu kelas diskusipun si kulit putih itu selalu merasa dirinya pintar..ngomong aja (malah cenderung mengada-ada kalau dipikir....tapi kali ini aku lagi emoh mikir).

Tapi kenapa hasil penelitian itu ada?..ahh metode penelitian yang digunakan harus dipertanyakan ke absahannya. Kalau cuma makai qiuck-survey atau another descriptive tool..biasnya masih bisa gede. Tapi coba kalau pakai metode longitudinal study dari sejak zaman nabi adam dulu (eh..nabi Adam itu kulit apa yah???), aku masih bisa nerima. Lagian kenapa cuma membandingkan kulit putih sama hitam? kan masih ada kulit merah keturunan Winnetou atau kulit kuning (bangsa china tuh). Ahh.. melanosit itu..fungsinya yang mulia untuk melindungi manusia dari efek negatif sinar UV (dan berlaku untuk semua orang tanpa membedakan suku, bangsa dan agama), ternyata disalahgunakan oleh sebagian orang untuk mendiskriminasikan sebagian yang lainnya.

No comments: