Tuesday, April 17, 2012

Inikah awal perjalanan itu?...

Entah kenapa, senang rasanya hati bila berjalan diantara rimbun pepohonan.Mencium wangi udara bebas dan segarnya dedaunan hijau. Menyentuh setiap ulir kulit batang pohon. Menyapa setiap helai daun perdu..bercengkrama dengan setiap yang terbang dan yang melata.

Jiwa serasa bebas dan dekat...bebas dari segala dengki, prasangka dan amarah, namun dekat dengan segala ilmu yang menuntun pada wujudNYA. Bukankah DIA membentangkan alam ,menegakkan gunung-gunung, meninggikan langit, menurunkan hujan, menghidupkan yang terbang dan melata, memberikan cahaya pada bulan, bintang dan matahari semata untuk manusia agar mereka bisa merasakan wujudNya?

Sebulan terakhir (dari 25 tahun panjangnya penantian) keinginan dan panggilan untuk menyendiri semakin besar dan dorongannya begitu kuat, hingga memikirkannya pun terkadang menyakitkan dada. Kadang kuputuskan untuk tidak memikirkannya..dinikmati saja..bisikku
Tapi tidak bisa. Rimbun pohon itu seakan melambai memanggil, mahluk-mahluk yang terbang dan melata itu tidak berhenti berbisik..mengajakku bertasbih bersama...
Semakin lama semakin kuat..dan kuat...apa aku mulai gila?

Setiap saat kupaksa semua panca indra dan otakku untuk kembali ke dunia..seketika itu pula semuanya akan berakhir pada pencarian panggilan itu...apakah aku mulai gila
Tercipta galau yang luar biasa..sangat menyesakkan dada. Rasanya lebih menyesakkan daripada jatuh cinta... ataukah ini juga bagian dari 'jatuh cinta' episode yang lain?
Tatanan hati dengan manusia disekelilingku mulai luluh lantak..
Namun bedanya..aku tahu dengan pasti hal apa yang mampu meredakan tsunami galau dalam dadaku...ketika satu nama kubisikkan..kubisikkan..dan terus kubisikkan...

Ibarat angin segar berhembus melapangkan dada
Ibarat air dingin yang menyejukkan rasa haus sang kelana
ibarat rembulan yang meyinari gulita dan pekatnya malam
ibarat mentari dengan sinarnya yang lembut menghangatkan belahan dingin dunia
ibarat hujan yang tumpah mengaliri retakan tanah kering
ibarat sang pencinta yang menemukan kembali muara cintanya

Ilahi, anta maqsudi wa ridhaka matlubi...

Canberra, 18/04/12
Inikah awal perjalanan itu?

Sunday, April 15, 2012

R e m u k . . .

Memilih kata untuk dirangkai menjadi kalimat yang tidak menyakiti siapa2 ternyata tidak gampang.
Seperti hari ini, galau hati menyeruak tatkala salah dalam berbicara menjungkir balikkan hati orang-orang tercinta. Demi Raja langit dan Bumi, maksud awal betul-betul tulus untuk jujur berbicara apa adanya. Benarlah kata orang2 bijak, terkadang kejujuran bisa berbalik menjadi bumerang buat diri sendiri, melukai tubuh dan mengoyakkan hati orang yang melemparkannya. Persahabatan yang terjaga pun akhirnya harus kandas di tengah jalan..luar biasa remuknya..

Inilah Qadla dan Qadar yang kuyakini kebenarannya,
Manusia tidak bisa menjadi sebab atas kejadian apapun dimuka bumi ini...
semua adalah kehendakNya..banyak ilmu yang harus dituai dari setiap kejadian sedih maupun bahagia. Hati2 dalam berbicara. Wara' dan Zuhud terhadap berkata-kata jauh lebih tinggi nilainya dibanding terhadap emas dan perak, sebab itu melambangkan seberapa kuat keinginan kita untuk menjaga hati. Dan jika DIA sudah menutupi aibmu dimalam hari, janganlah engkau membukanya dengan menceritakannya pada orang lain esok harinya..Huwallahul'alimul ghaib