Tuesday, February 22, 2011

Narsis- Narcisist, Narcisism- Percaya Diri Over Dosis

Entah kenapa tiba-tiba saja rasanya ingin menulis sesuatu yang ber-temakan "Narsis", padahal kalau ditimbang-timbang terminologi ini bukanlah sesuatu yang baru dan gak ada istimewanya sama sekali ;)
Hanya saja belakangan ini aku merasakan pengalaman yang sempat memberikan efek transient hurt feeling yang luar biasa, membuatku berfikir "am I too weird?"..."was anything wrong with me?"...gilllaaa..

Karena tak ingin larut dalam kegelisahan dan kegilaan yan berkepanjangan, sense of feeling-ku sebagai seorang dokter akhirnya tertantang juga...mencoba menegakkan diagnosa dan memberikan terapi terhadap setiap keluhan dan gejala yang kurasakan...hasilnya??? N.i.h.i.l..
dan untuk sekedar menenangkan hati, aku dengan se-enaknya menyimpulkan sendiri " I might be suffered from -anxiety of unknown origin-"...gelisah tanpa sebab...

Sebenarnya gelisah bukan tanpa sebab, hanya karena gak mau diomongin saja hehehhe...khawatir ada yang merasa hahahha...
Setelah kupikir-pikir (maap yee...hari ini aku lagi rajin mikir..), kayaknya ada yang masang jebakan "narsis" neehhh...dan kayaknya lagi nihh..cara masang jebakannya cukup bagus....buktinya banyak yang terperangkap...tanpa sadar malahhhh ..waakkkkss!!

Banyak orang yang terjebak dalam lingkaran narsisme-apapun itu konteksnya- tanpa sadar (mungkin termasuk saya juga...), dalam konsep dan intensitas yang berbeda. Narsis adalah sifat, narsist adalah bendanya-atau orang yang kelakuannya kudu muji diri sendiri-narsis mulu..sedangkan narsism adalah faham atau anggapan yang dianut oleh seseorang yang selalu merasa kagum dengan dirinya sendiri..selalu merasa benar dengan dirinya sendiri dan selalu merasa paling baik sendiri...
ingat yaa..harus ada kata "selalu" yang menyertainya..., makanya aku lebih senang menyebutnya dengan PDOD (Percaya Diri Over Dosis...terlaluhhhhh!!)

Sebenarnya narsis itu bisa diibaratkan seperti obat. Bukanlah sesuatu yang jelek (malah bisa berdampak positif-efek plasebo) jika digunakan dalam situasi dan konsep yang benar plus dosis yang cukup. Dalam kondisi yang seperti ini, narsis mampu menyebarkan energi positif dan men-stimulasi motivasi internal maupun eksternal...yang pada akhirnya mampu membuat seseorang menjadi lebih produktif dan kreatif. Tapi ingat lho!!! narsis yang beginian sifatnya situasional dan konseptual...heheheheh

Nah..apa yang terjadi jika narsisnya over dosis??? (ini nihh yang bisa bikin orang lain keblingeeerrr....)
Orang yang terjebak dalam pribadi seperti ini biasanyaaaaa gak akan pernah merasa kalo dia itu lagi PDOD..(ihh bener lho!! amit-amit). Setiap kata yang diucapkannya akan berkahir dengan pujian atau perasaan kagum terhadap diri sendiri secara tersurat maupun tersirat. Yang tentunya akan membuat orang lain (terutama yang mendengarnya) merasa tergila-gila.....pengen muntah..hehehhe. Hebatnya lagi, karena orang2 dengan kepribadian PDOD seperti ini justru mampu membuat orang lain yang merasa "sakit jiwa" yang berujung pada justifikasi diri sendiri...sementara dia-nya sendiri asyik-asyik saja dengan ke-gilaannya...hebat euy..
Dalam istilah medik, orang-orang seperti ini diklasifikasikan ke dalam golongan "Narcissistic Personality Disorder"...keren kan?? Orang-orang yang tergolong dalam mahzab ini akan menggunakan segala cara termasuk memanfaatkan atau menjatuhkan teman sendiri untuk memenuhi keinginannya, terutama untuk memuaskan rasa kagum pada diri sendiri... Naudzubillahi Min Dzalik!!!

I couldn't even imagine if i am surrounded by this kind of people, unfortunately, honestly, undoubtedly, recently...I do...wakkksssss!!!

2 comments:

Bunda... said...

ooow...ooowww...bu dokter kalo aku masuk kategori nyang mane? pinter2 n jangan salah diagnosa yah bu dokter cantik..jgn kebanyakan juga aku dikasih dosis obatnya yah...wkwkwkkw kabboooorr

Chia Hammado said...

Halo Bunda..
Kalo bunda mah..insya Allah narsis-nya oke!! hehehe salam kenal yaa