Sunday, February 13, 2011

A m b i g u e . . .

Dalam satu dialog ringan tadi siang dengan seorang teman, aku sempat termangu...
Bukan hanya termangu oleh parasnya yang rupawan dihias oleh bibir mungilnya yang begerak naik turun ketika dia berceloteh (Subhanallah!!), tetapi juga terkesima oleh penuturannya yang sarat dengan esensi "kepasrahan" pada yang kuasa.
Statement kepasrahan itu menimbulkan riak pertentangan dalam hatiku ketika hal itu diucapkannya dengan ekspresi datar dengan suara dangkal dan bergetar...

Setiap kata yang sama terlontar bebas dari mulut mungilnya...seketika itu pula aku mengalami gelombang de Javu. Secara refleks alam bawah sadarku kembali memanggil semua pengalaman dan intimidasi perasaan masa lalu yang berhubungan erat dengan kata "kepasrahan" itu...
Alih-alilh senang, aku cenderung merasa sangat tidak nyaman. Kupandangi matanya dalam satu garis lurus yang tajam, mencoba mencari sesuatu yang tersembunyi dalam pekatnya pupil dan selaput pelangi bola matanya. Mencoba mencari kesamaan dengan kegalauan yang kurasakan sejak awal dialog tadi...sulit!

Sekarang ke-termanguanku berganti kegundahan yang sangat menggelisahkan...
mengapa setiap kali mendengar seseorang menguraikan ekspresi kepasrahan mereka...seketika itu pula aku menjadi gelisah??
apakah karena itu menggelitik defenisi kepasrahanku secara personal?? ataukah disebabkan konsep "kepasrahan" kami berbeda secara kontekstual?? ataukah hanya aku yang menanggapainya secara berlebihan?? hhhh.....
Entahlah.....

No comments: