Friday, October 19, 2012

Refleksi Dhuhur...

Kau sangat baik padaku.
Begitu banyak keajaiban menyertai desahan nafasku dan degupan jantungku sejak mataku melek hingga balik terkatup lagi, membuatku risih jika hanya sekedar berbisik lirih..terimakasih.
Lalu kusadari semakin tak sanggup rasanya mengangkat wajah untuk menahan malu...saat kutahu bahwa sepenggal bisikan lirih itupun akan Kau balas berkali-kali lipat dengan kebaikanmu tanpa tendensi apapun jika kuberi muatan cinta didalamnya...
Kebaikan terbalut kelembutan yang nihil batas..mendesakku untuk selalu ingin berlari menghambur dalam pelukanMu..Kau begitu mempesona...
Oh ya satu lagi...Kau selalu mau bernegosiasi dan mendengar. Aku sungguh tak mengerti. Dengan kekuasaan mutlak atas seluruh langit dan bumi dengan segenap detilnya, Kau masih menyisakan ruang tawar menawar yang sebetulnya tak ada artinya buatMu, tapi Kau tahu dan mendengar bahwa aku dan yang lainnya butuh kebebasan berekspresi...kebebasan untuk menyampaikan inspirasi..bahwa terkadang aku dan yang lainnya begitu letih (pun Kau tahu bahwa itu hanya alasan mengada-ada) untuk menjalani rutinitas ritual yang sangat mengikat..

Kembali lagi...Kau sangat baik padaku...
Kebaikan terbalut kelembutan yang nir batas itu sangat mempesona. Ketika aku mengeluh terlalu letih untuk terbangun malam just to say "hello" to You..Kau seperti biasa (dengan segenap cinta) tetap mengirimkan dua malaikatmu untuk menjaga lelapku dan memastikan tak ada bahaya yang akan mengganggu malamku. Kau (dengan segenap kelembutan yang terpatri dalam KeMahaBesaranMu) yang tak pernah tidur, menjaga agar jantungku tetap berdetak dengan irama syahdu saat ku bermimpi indah..agar otakku juga tidak ikut-ikutan terlelap pulas..hingga jika aku terjaga dengan tiba-tiba..otakku sudah dalam keadaan awas waspada untuk mengirimkan perintah ke seluruh otot dan persendiannku...tanpa perlu dipanasi lagi (seperti mesin diesel buatan yang lain)...
Ketika aku mengeluh letih..Kau mendengar dan tidak marah. Kau malah memberi kelapangan luar biasa...bernegosiasi tanpa sedikitpun keuntungan berada dipihakMu...semuanya demi kenyamanan bebas letih setelah seharian Kau memberi otoritas tanpa batas atas hak guna jasad padaku dan yang lainnya (yang tak juga aku dan yang lainnya syukuri)

Untuk contoh kecil itu saja...aku sudah begitu malu padaMu...
pun ketika siang ini aku berjalan melewati jalan setapak itu...tak berani ku tengadahkan wajah(ku) ketika letih dan konsekuensi yang menyertainya menggelantung berat dalam alam pikirku.
Tapi..kembali lagi...Kau sangat baik padaku....
Di bawah terik cahayaMu...Kau kirimkan semilir angin berhembus dingin menyegarkan kulitku...memaksaku untuk mengangkat wajah...mencari diriMu diantara hembusan angin dan cahaya mentari...untuk sekedar berbisik lirih...terimakasih Rabb-ku...
bahkan kematian pun akan terasa sangat indah jika itu karena cinta

No comments: